28 Agustus 2024 • SUC Admin
JAKARTA: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan dilanda gempa megathrust. Menyusul kabar ini, masyarakat diimbau tidak panik dan tetap waspada dengan mempelajari langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Peringatan gempa megathrust disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono. Daryono mejelaskan bahwa gempa megathrust di Indonesia berpotensi sama seperti gempa yang terjadi Nankai, Jepang, 8 Agustus 2024.
Cara Mitigasi Gempa Megathrust yang Tepat
Cara mitigasi gempa megathrust yang tepat dapat dilakukan sesuai panduan BPBD. Menurut BPBD Kabupaten Klaten, mitigasi bencana gempa bumi perlu dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana berlangsung. Bersumber dari website www.tirto.id, berikut panduan langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi, termasuk gempa megathrust menurut BPBD Klaten:
1. Tata Cara Mitigasi Sebelum Gempa Bumi
- Mengikuti pelatihan kedaruratan seperti merunduk, memberi perlindungan terhadap kepala, berpegangan, hingga bersembunyi di bawah meja.
- Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, tas siaga bencana, dan menyediakan obat-obatan
- Menyiapkan bangunan atau ruangan tahan gempa bumi dengan fondasi yang kuat.
- Mempelajari jalur-jalur evakuasi dan zona aman di wilayah setempat.
2. Tata Cara Mitigasi Saat Gempa Bumi
- Melindungi diri dengan menunduk di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca.
- Melindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka.
- Menghindari penggunaan lift atau eskalator. Gunakanlah tangga darurat.
- Menjauhi tiang, pohon, sumber listrik, dan/atau gedung.
- Menghindari berlindungan di dalam bangunan rapuh.
3. Tata Cara Mitigasi Setelah Gempa Bumi
- Mewaspadai adanya gempa bumi susulan.
- Mewaspadai tsunami pasca-gempa bagi yang tinggal di daerah pesisir.
- Memeriksa ada tidaknya api atau kebocoran gas untuk mencegah terjadinya bencana kebakaran.
- Tetap berdiri di tempat terbuka jauh dari gedung, instalasi listrik, dan air.
- Jika berada di luar bangunan dengan tebing di sekeliling, hindari daerah yang rawan longsor.
- Mencari bangunan yang aman untuk diakses dihuni sementara waktu.
Mewaspadai potensi tertimpa bangunan saat mendirikan tenda di sekitar rumah.
- Memantau informasi dari sumber resmi seperti BNPB, BMKG, maupun BPBD
- Jangan terpancing isu hoaks maupun meneruskannya ke orang lain.
Isi Tas Siaga Bencana Gempa Bumi
Selain mempelajari upaya-upaya mitigasi, masyarakat perlu mempersiapkan diri menghadapi bencana dengan tas siaga bencana (TSB). Barang yang perlu dimasukkan di dalam tas siaga bencana, adalah, (1) Surat-surat penting dan berharga, (2) Pakaian untuk tiga hari, (3) Air minum yang cukup, (4) Makanan tahan lama. Kemudian, (5) Obat-obatan atau P3K, (6) Masker, (7) Ponsel, (8) Uang tunai, (9) Alat bantu penerangan, (10) Peluit, serta (11) Perlengkapan Mandi.
PT Sumber Urip Cargo (SUC) mendukung upaya mitigasi menghadapi gempa megathrust. SUC merupakan perusahaan ekspedisi nasional dan memiliki sejumlah armada truk dan kendaraan barang yang beroperasi di Pulau Jawa – termasuk Jawa Timur, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo
JL Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
WhatsApp: +62 81312345380, +62 87777201280, +62 85781181020
Email: [email protected]